by Karen Kamal

POEMS

Tinta Hitam

Kita tidak pernah tahu kapan tinta hitam itu akan menuliskan puisi atau menodai kemeja putih. Kita hanya tahu ia berwarna hitam pekat. Saking pekatnya kita ragu elemen sehitam apa yang membuatnya seperti itu. Ia berkarakter dominan, namun terlalu misterius. Kata-kata yang digoreskan di atas kertas […]

Ruang Hampa

Jangan takut, Sayang Yang kita butuhkan hanya sebuah ruang hampa Kosong, hanya kita, di dalam sini Ssttt, jangan keluarkan suara apapun Atau mereka akan menemukan kita Pejamlah matamu kalau kau takut Hitung 1, 2, 3, 4.. Bukankah ini yang kita nantikan? Sebuah ruang hampa dan […]

Tentang Kehidupan

Pada suatu sore yang sunyi dan desir angin lembut. Langit hanya diam dalam horizon berwarna oranye. Tinggal seorang insan manusia di bangku taman, berusaha menyembunyikan matanya diantara buku-buku jari tangannya dari matahari yang masih bersinar menyilaukan. Daun bergerak gelisah diantara pepohonan. Ia punya banyak pertanyaan. […]

Tentang Keabadian

Tak ada suatu pun yang abadi Tidak penderitaan Tidak juga cinta Suatu hari ia akan terbang bersama kata-kata dan sayap di sisi kanan kirinya Tapi syukur pada hari ini yang masih datang dan pergi meninggalkan memori, mengukir sejarah mengejar detik yang sedang berkejaran dengan menit

Dingin

Angin bertiup membawa kabar Matahari akan terbenam di timur Bersama air berhenti mengalir di sungai Api-api padam ketakutan Aku tak terkejut, apalagi bersedih Tak lama lagi tubuh ini merasakan yang sama Dingin dan haus akan hidup

Dalam Pelukanmu

Bukan katamu saja, bukan pula senyummu Bukan kehadiranmu saja yang kurindukan Tapi suatu momen, waktu berhenti berputar di sekeliling kita Dunia hanya milik kita berdua Kita menikmatinya seperti tidak ada lagi yang bisa memisahkan kita Atau mungkin memang takdir sudah begitu adanya? Bukankah ada ketakutan […]

Hitam Putih

Terima kasih untuk sepuluh tahun Untuk hitam dan putih yang berlalu Lelaplah dalam tidurmu, sayang Sepatutnya hidup ini warna-warni Merah, kuning, biru Namun bagimu hanya hitam, putih

Embun Yang Terlambat

Daniel terlihat rapi seperti biasanya padahal hari itu sedang hujan deras di luar. Kerah kemejanya disetrika rapi sampai tidak akan bisa ditemukan secuil benang yang mencuat dari sana. Ia menyeruput cappuccino panasnya pelan-pelan. Sesekali asap dari cangkir kopinya membuat embun halus di kacamatanya yang tak […]

Malaikat Tanpa Sayap

Bilamana jari-jariku terselip diantara miliknya Bilamana ada kerutan halus di wajahnya dan biji mata yang lebih berkilau saat tersenyum Bukan main indahnya.. Kalau lembaran dolar yang harus dibayar, dibakar demi momen panas itu Lelaki mana yang tak rela Demi menyentuh, meremas, memiliki

Pucat Pasi

Bukan hantu gentayangan Bukan pula kertas putih tanpa goresan Hanya darah yang berhenti mengalir dalam nadi Mereka berjalan berdampingan Namun Apa yang diharapkan sepasang kekasih dari genggaman tangan dan tatapan kosong?