by Karen Kamal

Beberapa Perubahan (Keluhan) Fisik Pada Ibu Hamil

Beberapa Perubahan (Keluhan) Fisik Pada Ibu Hamil

Yang namanya proses kehamilan pasti ada perubahan yang dialami ibu hamil. Meskipun proses kehamilan saya sejauh 30 minggu ini bisa dibilang sangat lancar, tapi ada beberapa perubahan atau mungkin keluhan. Perubahan inipun sangat berbeda yang dialami masing-masing ibu hamil dan kalau diceritakan pasti unik-unik. Beberapa perubahan yang saya alami diurutkan dari yang paling signifikan sampai yang masih bisa ditolerir.

  1. Kram Kaki 
    Saya percaya hampir semua ibu hamil pernah mengalami kram kaki, terutama yang menyerang secara tiba-tiba saat tidur. Sebelumnya, saya sendiri belum pernah merasakan kram kaki seumur hidup sampai kepada akhir kehamilan trimester kedua dan semakin sering saat memasuki trimester ketiga. Saat pertama kali merasakan kram kaki, saya tegang bukan main dan langsung membangunkan suami sampai meringis kesakitan dan untung saja hanya berlangsung beberapa detik. Tapi saat memasuki trimester ketiga, kram kaki yang tadinya hanya datang 2-3 minggu sekali, semakin kesini rentang waktunya semakin pendek dan kram kaki berlangsung lebih lama. Bahkan belakangan ini efek kramnya masih dapat saya rasakan sampai beberapa hari kemudian saat berjalan kaki.

    Sejauh yang saya cari tahu, kram kaki ini cukup lumrah dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Penyebabnya karena perubahan hormon, lelah, kurang berolahraga atau pada beberapa ibu hamil mengalami kekurangan kalsium atau magnesium.

    Karena dulunya saya bergabung di klub basket, saya seringkali membantu teman-teman mengatasi kram kaki. Coba minta tolong suami untuk pelan-pelan memijit bagian belakang betis kemudian tarik telapak kaki ke arah atas mendekati tulang kering sambil sedikit diputar anklenya. Sejauh ini, suami saya masih tidak tega untuk trik yang satu ini karena memang akan berasa lebih sakit tapi otot kaki akan lebih cepat regang kembali.

  2. Baby Brain
    Istilah ini mungkin kedengarannya cukup cute tapi sangat mempengaruhi saya karena biasanya saya bukan orang yang pelupa, bahkan cenderung mengingat hal sampai kepada detilnya. Efek yang dirasakan saya adalah hampir setiap kali lupa istilah-istilah penting atau nama orang. Hal inipun disebabkan perubahan hormon dan akan berlanjut sampai kira-kira 6 bulan setelah melahirkan.
  3. Terbangun di Pagi Buta
    Beberapa kali di trimester ketiga ini, saya suka terbangun tanpa sebab (bukan juga karena kebelet BAK) di pagi buta sekitar pukul 3 atau 4 pagi dan sulit tertidur kembali padahal di malam harinya saya tidur cukup larut. Selama kehamilan juga saya jadi terbiasa bangun pukul 7 atau maksimal jam 8 pagi. Padahal biasanya dulu saya tipe yang sulit bangun pagi.
  4. Lebih Mudah Lelah
    Dibandingkan stamina saya sebelum hamil, semenjak hamil saya jadi lebih mudah lelah kalau melakukan aktivitas seharian di luar rumah, meskipun tidak banyak kesana kemari. Alhasil, keesokan harinya akan mengalami keputihan tapi tetap saja saya tidak mengantuk sehingga tidak gampang beristirahat kembali. Kalau keputihan, saya biasanya lebih memperbanyak asupan air putih saja.
  5. ‘Ngencrit’ (Pipis Sedikit) di Celana
    Ibu hamil biasanya memasuki trimester ketiga pasti pernah mengalami ngencrit atau bocor pipis sedikit di celana saat aktivitas. Hal ini disebabkan karena bayi dalam kandungan sudah lebih besar dan cenderung menekan ke kandung kemih mendekati waktu kelahiran. Saya punya kekhawatiran tersendiri awalnya karena saya pikir air ketuban yang bocor tapi saat diperhatikan rupanya cairannya bukan dari vagina. Karena tidak tahu kapan saja bisa ngencrit bahkan saat duduk, setiap harinya saya jadi pakai panty liners.
  6. Sakit Kepala
    Saya alami sekitar 3-4 kali di awal trimester kedua, terutama kalau sedang tidak nyaman tidurnya. Anehnya sakit kepala ini terjadi di seluruh bagian kepala, dari ubun-ubun sampai belakang kepala sehingga sangat tidak nyaman. Kalau sampai tidak tertahankan lagi, saya coba minum panadol setengah butir, tapi kalau bisa ditahan, saya hanya coba tiduran saja.
  7. Sakit Maag
    Karena saya memang sejak dulu pecinta kopi, saya tidak secara total berhenti minum kopi selama kehamilan ini tapi dikontrol saja jumlahnya tidak melebihi 1 gelas per harinya. Tapi semenjak kehamilan, rupanya maag saya jadi lebih sensitif terhadap kopi robusta yang selalu digunakan dalam kopi ala kopitiam. Kalau sakit maag sudah mulai dirasakan tapi tidak bisa minum obat maag, saya biasanya minum wedang jahe.
  8. Pundak Pegal
    Saya pernah cari tahu di internet, beberapa ibu hamil merasakan pegal di punggung, pinggang, pinggang bagian bawah seperti dipukuli warga sekampung. Kurang lebih itu yang saya rasakan di pundak saat awal-awal kehamilan dan memasuki trimester ketiga. Rupanya disebabkan oleh membesarnya bayi dan menekan ke arah tulang belakang dan akhirnya berefek pada saraf punggung dan sekitarnya.

    Sebenarnya suami saya sudah membelikan bantal hamil yang berbentuk U dari sejak awal tapi tidak pernah saya pakai karena tidak terbiasa. Namun karena pegal pundak yang agak tidak nyaman terakhir kali dan dianjurkan dokter, akhirnya saya mencobanya dan benar saja bantal U itu sangat membantu. Sejauh sejak memakai bantal U untuk tidur, saya belum mengalami pegal pundak lagi.

  9. Nyeri Pinggang Bawah
    Memasuki minggu ke 32 kehamilan, saya mengalami nyeri pinggang bagian bawah setiap kali jalan kaki, sekalipun itu jarak dekat. Saya coba mencari tahu agar tidak khawatir dan rupanya sakit pinggang ini sangat biasa dialami ibu hamil dikarena berat bayi dalam kandungan semakin besar atau berat badan ibu yang meningkat sehingga beban pada punggung dan pinggang meningkat. Hal ini hanya bisa diringankan (dan bukan dihilangkan sepenuhnya) dengan olah raga ringan. Saya akan bagikan beberapa olah raga ringan yang saya lakukan.

Setiap perubahan yang dialami ibu hamil pastilah berbeda-beda dan tidak dapat disamakan. Yang penting jangan lupa tetap berolah raga untuk menjaga kesehatan fisik karena selama 9 bulan ibu hamil akan membawa bayi yang berat semakin menambah setiap harinya. Jangan pernah memaksakan diri kalau sudah merasakan lelah. Di posting berikutnya, saya akan membagikan beberapa jenis stretching yang cukup rutin saya lakukan untuk tetap fit.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *